SENI TARI
Tari Bedana
Tari bedana merupakan tari tradisional yang telah berakar dan berkembang dalam masyarakat Lampung, serta sebagai hasil budaya bernafaskan islam yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya. Serta sebagai simbol tradisi yang luas tentang pandangan hidup dialam lingkungan yang ramah dan terbuka (Firmansyah, 1996: 4)
Menurut sejarahnya, tari bedana dibawa masuk ke daerah Lampung diperkirakan pada abad ke-12 yang kemudian menyebar ke pelosok daerah Lampung dan mengalami perubahan sesuai dengan karakteristik masyarakat Lampung, baik masyarakat Lampung pepadun maupun Lampung saibatin. Tari bedana pada masyarakat Lampung pepadun memiliki warna musik dan gerak yang lebih kaya. Hal ini dimaklumi karna watak khas masyarakat ini lebih luas terbuka dan berani dibandingkan masyarakat Lampung saibatin. Dahulu tari bedana hanya ditarikan oleh kaum pria saja, namun seiring dengan berkembangnya zaman pada akhirnya tarian ini mengalami penggeseran fungsi dari tari sebagai penyiaran agama menjadi tari pergaulan yang bersifat sebagai hiburan yang ditarikan berpasangan.
Tari bedana merupakan kesenian rakyat yang akrab dan bersatu serta mengandung nilai budaya yang dapat dijadikan cara dalam menginterpretasikan pergaulan, persahabatan, kasih sayang yang tulus dan dapat diterima oleh pewaris generasi ke generasi (Firmansyah, 1996: 4).
Musik Pengiring
Secara tradisional, musik dan tari sangat erat hubungannya, keduanya saling membutuhkan karena keduanya mempunyai sumber yang sama, yaitu dorongan dan naluri ritmis manusia (Firmasyah dkk, 1996: 4).
Dalam perkembangannya, musik pengiring tari dapat terpisah dan menemukan bentuk ekspresinya sendiri sebagai musik, sehingga tarian dan musik menjadi dua bentuk kesenian yang masing-masing saling membutuhkan. Hubungan tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan ritme dan ekspresi diantara musik dan tari (Firmansyah, 1996: 5).
Alat Musik Pengiring Tari bedana yang lazim dipakai yaitu gambus lunik, ketipung, kerenceng, dan alat musik tambahan biasanya dipakai gong kecil bahkan untuk lebih semaraknya dapat pula juga dipakai alat-alat musik modern seperti biola, accordion, dan lain-lain (Firmansyah dkk, 1996: 6).
Tabel gambar
No.
|
Nama Alat Musik
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
|
gambus lunik
|
Alat musik tradisional daerah Lampung yang dipetik, dawai berjumlah empat sehingga menghasilkan nada yang dominan.
| |
2.
|
Ketipung
| ||
3.
|
Kerenceng
|
| |
4.
|
Gong Kecil
|
Alat musik yang terbuat dari kuningan ini berfungsi sebagai pelengkap dan juga sebagai pengatur ritme dalam permainan musik tradisional
|
Lagu Pengiring
Lagu dalam tari bedana merupakan suatu keharusan, karena disamping keharmonisan dalam tari, lagu-lagu yang dilantunkan oleh vokalis juga merupakan panduan untuk perubahan gerak atau komposisi tari. Lagu-lagu yang mengiringi tari bedana adalah lagu-lagu yang bersifat gembira yang bersumber dari sagata, adi-adi, wayak atau pantun, seperti lagu Penayuhan, lagu Mata Kipit, dan lagu bedana (Firmansyah dkk, 1996: 7).
PENAYUHAN
Kitapun-kitapun jama-jama,
Kitapun jama-jama delomni masa sinji,
Bugukhau-bugukhau lalang waya,
Bugukhau lalang waya jejama senang hati,
Bugukhau-bugukhau lalang waya tok kona sebik hati,
Ngulah takhi-ngulah takhi bedana si kedau gham unyinni.
Artinya:
Kitapun-kitapun sama-sama,
Kitapun bersama-sama pada saat ini,
Bermain-bermain bersama-sama,
Bermain bersama-sama dengan senang hati
Bermain-bermain bersama-sama janganlah murung hati,
Bermain-bermain bersama-sama janganlah murung hati,
Karena tari bedana tari bedana, milik kita bersama
BEDANA
Takhi bedana takhi bedana takhi kham tumbai
Takhi bedana takhi bedana takhi kham tumbai
Takhi bedana takhi bedana takhi kham tumbai
Ngajimpang waya ngajimpang waya culuk bukelai
Ngajimpang waya ngajimpang waya culuk bukelai
Takhi bedana takhi bedana sakai tiandan
Takhi bedana takhi bedana sakai tiandan
Dali sagata dali sagata lagu tayuhan
BUSANA
1. BUSANA WANITA
TABEL GAMBAR
No
|
Nama
|
Gambar
|
1
|
Penekan Rambut
|
|
2
|
Gaharu kembang goyang/ sual kira
|
|
3
|
| |
4
|
Kembang melati/ kembang melur
|
|
5
|
Subang giwir/ anting-anting
|
|
6
|
Buah jukum/ bulan temanggul
|
|
7
|
Bulu serattei/ bebitting
|
|
8
| ||
9
|
| |
10
|
Tapis/ betuppal
|
1. BUSANA PRIA
TABEL GAMBAR
No
|
Nama
|
Gambar
|
1
|
Penekan Rambut
|
|
2
|
Gaharu kembang goyang/ sual kira
|
|
3
|
| |
4
|
Kembang melati/ kembang melur
|
|
(Sumber: Koleksi Pribadi)
Ragam Gerak Tari Bedana
No | Nama dan Rangkaian Ragam Gerak | Uraian Gerak | Keterangan |
1. |
Ragam Gerak Tahtim
(Foto: Citra Aulia Sanjaya, 2017)
|
|
|
2. |
Ragam Gerak Khesek Gantung
(Foto: Citra Aulia Sanjaya, 2017)
|
| |
3. |
Ragam Gerak Khesek Injing
(Foto: Citra Aulia Sanjaya, 2017)
|
| |
4. | Ragam Gerak Ayun (Foto: Citra Aulia Sanjaya, 2017) |
|
|
5. |
Ragam Gerak Ayun Gantung
(Foto: Citra Aulia Sanjaya, 2017)
|
| |
6. |
Ragam Gerak Humbak Moloh
(Foto: Citra Aulia Sanjaya, 2017)
|
|
|
7. |
Ragam Gerak Gelek
(Foto: Citra Aulia Sanjaya, 2017)
|
|
|
8. |
Ragam Gerak Belitut
(Foto: Citra Aulia Sanjaya, 2017)
|
|
|
9. |
Ragam Gerak Jimpang
(Foto: Citra Aulia Sanjaya, 2017)
|
Komentar
Posting Komentar